Siti Hawa, wanita pertama yang Allah ciptakan untuk menemani Adam as.
Makhluk yang mampu mengemban amanah memberikan ketentraman bagi para
suami, melalui pernikahan.
Siti Sarah, wanita cantik yang pertama kali beriman kepada dakwah Nabi Ibrahim. Keteguhan imannya kepada Allah dan ketaatan
pada suaminya di uji ketika ia digoda oleh seorang Raja yang kaya raya
untuk berzina, tetapi ia tetap berpegang teguh pada keimanan dan
keta’atan pada suaminya.
Siti Hajar, wanita yang cantik yang
terkenal karena keteguhan keiman, ketakwaan dan tawakalnya kepada Allah.
Sehingga hal itu di abadikan oleh Allah dalam salah satu dalam syariat
haji. Yaitu, sa’i, berlari-lari kecil antara bukti shofa dan marwa.
Asiyah, istri fir’aun. Seorang istri yang sholehah dari Raja dan
penguasa yang sangat kejam. Kesolehannya dan keteguhan imannya, membuat
ia di tunjuk oleh Allah untuk melindungi Musa kecil dari perintah
pembunuhan yang di serukan oleh suaminya sendiri yaitu fir’aun kepada
seluruh bayi laki-laki yang lahir pada waktu itu. Dan keimannya kepada
Allah sama sekali tidak terpengaruh, walaupun ia hidup dalam lingkungan
yang musyrik kepada Allah
Ibunda Musa, adalah sosok ibu yang
rela berkorban demi keselamatan anaknya, sangat sabar dalam membesarkan
anaknya, walaupun ia harus rela melepaskan anaknya untuk di adopsi oleh
asiyah.
Ratu Balqis, seorang wanita penguasa yang kaya raya
yang dapat menaklukan kesombongannya dirinya untuk menerima kebenaran
yang datang dari Allah melalui Dakwah Nabi Sulaiman as. Dirinya tidak
ragu-ragu untuk meninggalkan kekafiran dan mengikuti dakwah Nabi
Sulaiman as, untuk menyembah Allah swt dan hidup sesuai dengan syariat
yang ditetapkan oleh Allah.
Maryam, adalah satu contoh wanita
sholehah yang terlahir dari keluarga yang sholeh, Keluarga yang di
abadikan dalam Al Quran melalui surat Ali Imran. Maryam sendiri, di
abadikan oleh Allah melalui surat Maryam. Keteguhan dan ketakwaannya
kepada Allah dalam menjalani kehidupan membuat dirinya dijadikan contoh
oleh Allah untuk kaum wanita pada umumnya.
‘Aisyah, adalah
istri Rasulullah saw yang dengan kesabarannya dan keteguhannya
bertawakal kepada Allah dalam menghadapi fitnah dan ujian yang sempat
melanda rumah tangga yang disebarkan oleh kaum munafiq pada waktu itu.
Keteguhannya dan kesabarannya diabadikan oleh Allah yang bisa kita
temukan dalam surat Annur ayat 11 -14, yang sekaligus membebaskan
‘Aisyah dari tuduhan yang tidak benar terhadap dirinya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !