Home »
» HADITS TENTANG ILMU..
HADITS TENTANG ILMU..
Hadist Ilmu I
Umar berkata, “Belajarlah ilmu agama yang mendalam sebelum kamu dijadikan pemimpin (HR.Bukhari)
Abdullah
bin Mas’ud berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Tidak
boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang
diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam
kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia
memutuskan perkara dan mengajar dengannya.
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Apabila ada orang meninggal dunia terputuslah amalnya
kecuali dari tiga hal, yaitu: Sedekah jariyah (yang mengalir), atau
ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakan untuknya.”
(HR.Muslim)
Demi Allah,jika
Allah memberi petunjuk kepada satu orang melalui dirimu,hal itu
jauh lebih baik bagimu dari pada kekeyaan yang sangat
berharga.(HR.Bukhari dan Muslim)
Barang siapa yang
mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk niscaya akan
mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikitpun.(HR.Muslim)
Barang siapa yang
mengajak kepada petunjuk maka ia akan mendapatkan pahala yang sama
dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala
mereka.Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia juga
turut berdosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi dosa mereka sedikitpun. (HR.Muslim)
Hadist Ilmu II
Tuntutlah
ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan
bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR.
Ath-Thabrani)
Kelebihan
seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan
purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)
Apabila kamu
melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat
bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?”
Nabi Saw menjawab, “Majelis-majelis taklim.” (HR. Ath-Thabrani)
Barangsiapa
ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang
pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR.
Abu Dawud)
Barangsiapa dimintai fatwa sedang dia tidak mengerti maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya
Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi
dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang
alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang
dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan.
Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)
Maafkanlah
dosa orang yang murah hati, kekeliruan seorang ulama dan tindakan
seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing
mereka apabila ada yang tergelincir. (HR. Bukhari)
Saling
berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya
daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (HR. Ibnu Majah)
Malaikat
zabaniah lebih cepat (menyiksa) para Ahli Hukum agama yang fasik dari
mereka dari pada orang orang yang menyembah berhala. Maka mereka
(para sahabat) berkata:”Di dahlukan kami sebelum orang yang
menyembah berhala” Maka dikatakan kepada mereka :Tidakkah orang
yang mengetahui itu seperti orang yang tidak
mengetahui?”(HR.Thabrani)
Perumpamaan
orang orang yang menuntut ilmu kemudian tidak menyebarkan (tidak
mengamalkannya) seperti orang menimbunnya (menyimpan) simpanan kemudian
tidak membelanjakannya (HR.Thabrani)
Perumpamaan
orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia sedang ia melupakan
dirinya seperti lampu yang memberikan penerangan kepada manusia
sedang ia membakar dirinya.(HR.Thabrani)
Dari Abu
Hurairah”Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin,
pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat.
Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah
akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang
menutup aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di
dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama
hamba-Nya itu suka menolong saudaranya. Barang siapa menempuh suatu
jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah memudahkan baginya jalan ke
surga. Apabila berkumpul suatu kaum di salah satu masjid untuk
membaca Al Qur’an secara bergantian dan mempelajarinya, niscaya
mereka akan diliputi sakinah (ketenangan), diliputi rahmat, dan
dinaungi malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan
makhluk-makhluk lain di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat
amalannya, maka tidak akan dipercepat kenaikan derajatnya”. (HR.Muslim)
Wahai Aba
Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu
daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab
ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik
daripada shalat seribu raka’at. (HR. Ibnu Majah)
Hadist Ilmu IV
Barang
siapa Allah menghendaki baik kepadanya, maka ia akan memberikan
kepahaman kepadanya di dalam agama.(HR.Bukhari dan Muslim)
Jadilah kamu
orang yang mengajar atau belajar atau pendengar atau pecinta
(simpatisan) dan jangan menjadi macam orang yang kelima maka kamu
akan hancur.(HR.Baihagy)
Siapa yang keluar (pergi) untuk mencari ilmu maka ia (berjalan) di jalan Allah sehingga kembali.(HR.Tirmizy)
Bagi tiap sesuatu ada jalannya dan jalan ke surga adalah ilmu (HR,Dailamy
Dunia itu
dilaknati dan dilaknati apa-apa yanga ada di dalamnya kecuali dzikir
(ingat) kepada Allah dan apa-apa yang mengikutinya,orang alim dan
orang yang belajar.(HR.Tirmidzi)
Sedekah yang
paling utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian ia
mengajarkan ilmu itu kepada saudara muslimnya.(HR.Ibnu Majah)
Barang siapa
yang menuntut ilmu dari jenis ilmu yang dikehendakinya mencari ridho
Allah dan dia tidak mempelajarinya kecuali agar mendapat harta benda
dunia maka tidak bakal dia mendapatkan kebaikan surga pada hari
kiamat yaitu baunya/keelokannya.(HR.Abu Daud)
Barang siapa
menuntut ilmu agar ia dapat bermegah-megahan (sombong) dengan ilmu
itu terhadap ulama dan dapat berbantah bantahan dengan ilmu itu
terhadap orang orang bodoh dan dapat memalingkan dengan wajah wajah
manusia maka Allah memasukkannya ke neraka jahannam.(HR,Ibnu
Majah)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !